Senin, 25 November 2024

Jelang KLB PSSI, Bung Towel: Kalau Masih Ada Rezim Lama, Omong Kosong

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Logo PSSI. Foto: PSSI

Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan digelar pada Kamis, 16 Februari besok.

Sejumlah calon pengurus mulai diumumkan, mulai dari Calon Ketua Umum, Calon Wakil Ketua Umum, hingga Calon Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel pengamat sepak bola menyatakan, bahwa dari KLB nanti, yang paling penting adalah adanya perubahan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Siapapun yang masuk dalam jajaran Exco, tinggal kualifikasinya saja, mewadahi tidak untuk peran itu? Untuk jabatan itu? Karena Exco itu kan penentu kebijakan, penentu arah sepak bola. Jadi, harus orang-orang yang sanggup berpikir panjang dan besar tentang sepak bola Indonesia,” ucapnya kepada suarasurabaya.net pada Rabu (18/1/2023).

Ia mengatakan, organisasi sepak bola Indonesia harus diisi oleh pengurus yang berkualitas, mampu berpikir bagus sekaligus bisa mengimplementasikan hasil dari pikiran-pikiran tersebut.

Karena menurutnya, setelah era kepemimpinan Nurdin Halid, tidak ada satu pun pemimpin PSSI yang mampu menuntaskan masa jabatan satu periode.

“Mau Djohar Arifin Husein, La Nyala Mataliti, Eddy Rahmayadi, dan terakhir ini adalah Iwan Bule, itu tidak bisa menyelesaikan satu periode secara utuh,” ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, ia menyatakan bahwa memang ada masalah dalam tubuh pengurus persepakbolaan di Indonesia.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa untuk menuju ke arah yang lebih baik, KLB tidak boleh hanya dipandang sekadar ganti ketua umum. Melainkan harus dilihat juga bagaimana kualitas pengurus disekitarnya.

“Jadi siapapun nanti yang naik, kita jangan berpikir hanya sekadar ganti ketua umum atau lokomotifnya. Tapi kita lihat paket gerbongnya di belakangnya ada siapa saja, Exco nya siapa saja. Jadi kita melihat paketnya, kalau paketnya masih ada rezim lama, ya menurut saya omong kosong,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menanggapi adanya mantan pemain sepak bola Indonesia yang turut meramaikan bursa calon Exco PSSI.

Menurutnya hal itu bagus, tetapi posisinya bukan hanya menempatkan diri sebagai mantan pemain sepak bola saja, melainkan harus punya kemampuan untuk membawa sepak bola Indonesia menuju arah yang lebih baik ke depannya.

“Kita berharap adalah individu-individu atau sosok-sosok yang punya pandangan besar, yang punya kualitas dalam hal itu,” pungkasnya.(ris/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
28o
Kurs